Istilah ini banyak dipakai dalam metode Technical Analysis Classic
Peak = Puncak
Trough = Lembah/Palung
Peak and Trough analysis ini merupakan salah satu teknik untuk mengidentifikasikan Trend alam market. Teknik ini juga merupakan Salah satu teknik basic dari Para penganut Trend Following seperti Turtle Trader.
Berikut contoh gambarnya
Cara pembacaan Grafik diatas adalah sebagai berikut:
Pada saat kondisi market bullish Akan terjadi kondisi Higher Peak/ Higher High dan Higher Trough/Higher Low. Penjelasan sederhana nya adalah pada kondisi market bullish market akan cenderung membuat new higher price(higher peak/high) pada gerakan market bulish, yang diikuti adanya higher trough (Koreksi harga yang terjadi tidak melebihi trough/lembah (harga low) sebelumnya Sehingga kondisi ini disibut higher peak dan higher trough.
Atau dalam bentuk lain dapat digambarkan seperti ini:
Sedangkan pada kondisi market bearish kondisi yang terjadi adalah sebaliknya yaitu lower trough/Lower Low (new low price) dan lower Peak/Lower High (Koreksi keatas tidak pernah melebihi peak/puncak koreksi sebelumnya)
Contoh aplikasi Peak and Trough analysis
Pada kondisi Downtred (bearish) Harga akan selalu membentuk pola Lower Peak koreksi yang terjadi membentuk pola lower peak (Puncak yang terjadi tingginya selalu lebih rendah dari puncak sebelumnya)
Sampai pada akhirnya harga tidak mampu membentuk pola Lower Trough/Low tapi tetap membentuk pola Lower Peak lagi sehingga terjadilah akumulasi harga.
Kemuadian setelah harga menembus lower peak sebelumnya maka terjadilah konfirmasi bullish trend yang ditandai oleh tembusnya lower Peak sebelumnya dan harga mulai membentuk pola Higher Peak (Terjadi puncak baru yang nilainya lebih tinggi dari nilai puncak/peak sebelumnya)
Sedangkan koreksi harga yang terjadi membentuk pola higher trough (Lembah/trough yang terjadi tidak lebih rendah dari lembah/trough yang terjadi sebelumnya).
Pertanyaan yang sering diajukan adalah:
Bisakah Teknik ini digunakan untuk Trading dan mengidentifikasi trend??
Jawabnya: Bisa !!! Dan bisa diterapkan di hampir semua market !!!
sumber: http://www.trendtrader.co.cc/
Peak = Puncak
Trough = Lembah/Palung
Peak and Trough analysis ini merupakan salah satu teknik untuk mengidentifikasikan Trend alam market. Teknik ini juga merupakan Salah satu teknik basic dari Para penganut Trend Following seperti Turtle Trader.
Berikut contoh gambarnya
Cara pembacaan Grafik diatas adalah sebagai berikut:
Pada saat kondisi market bullish Akan terjadi kondisi Higher Peak/ Higher High dan Higher Trough/Higher Low. Penjelasan sederhana nya adalah pada kondisi market bullish market akan cenderung membuat new higher price(higher peak/high) pada gerakan market bulish, yang diikuti adanya higher trough (Koreksi harga yang terjadi tidak melebihi trough/lembah (harga low) sebelumnya Sehingga kondisi ini disibut higher peak dan higher trough.
Atau dalam bentuk lain dapat digambarkan seperti ini:
Sedangkan pada kondisi market bearish kondisi yang terjadi adalah sebaliknya yaitu lower trough/Lower Low (new low price) dan lower Peak/Lower High (Koreksi keatas tidak pernah melebihi peak/puncak koreksi sebelumnya)
Contoh aplikasi Peak and Trough analysis
Pada kondisi Downtred (bearish) Harga akan selalu membentuk pola Lower Peak koreksi yang terjadi membentuk pola lower peak (Puncak yang terjadi tingginya selalu lebih rendah dari puncak sebelumnya)
Sampai pada akhirnya harga tidak mampu membentuk pola Lower Trough/Low tapi tetap membentuk pola Lower Peak lagi sehingga terjadilah akumulasi harga.
Kemuadian setelah harga menembus lower peak sebelumnya maka terjadilah konfirmasi bullish trend yang ditandai oleh tembusnya lower Peak sebelumnya dan harga mulai membentuk pola Higher Peak (Terjadi puncak baru yang nilainya lebih tinggi dari nilai puncak/peak sebelumnya)
Sedangkan koreksi harga yang terjadi membentuk pola higher trough (Lembah/trough yang terjadi tidak lebih rendah dari lembah/trough yang terjadi sebelumnya).
Pertanyaan yang sering diajukan adalah:
Bisakah Teknik ini digunakan untuk Trading dan mengidentifikasi trend??
Jawabnya: Bisa !!! Dan bisa diterapkan di hampir semua market !!!
sumber: http://www.trendtrader.co.cc/
No comments:
Post a Comment